Dave Kindig dan timnya di Kindig-It Design sekali lagi mendefinisikan ulang pembuatan mobil kustom dengan kreasi terbaru mereka, Corvette “TwelveAir” tahun 1953. Baru-baru ini dinobatkan sebagai pemenang Ridler Award di Detroit Autorama 2024, Corvette ini lebih dari sekadar konsep ulang—ini adalah rancangan khusus yang mengubah ikon klasik menggunakan desain modern dan teknologi mutakhir. Setiap detail, mulai dari ruang mesin hingga interior berbalut kulit, mencerminkan keseimbangan sempurna antara keahlian dan inovasi.
Desainer: Dave Kindig + Desain Kindig-It
Memulai dari Awal di Setiap Bagian
Sekilas, TwelveAir mungkin membangkitkan kenangan akan Corvette tahun 1953 yang ikonik, tetapi tidak ada suku cadang asli dari mobil tersebut yang digunakan. Tim Kindig membuat setiap inci kendaraan ini dengan tangan atau membuatnya khusus untuk proyek ini. Dimulai dengan sketsa yang digambar tangan dan dengan cepat beralih ke pemodelan CAD, desain mobil terbentuk dengan presisi dan visi yang kreatif.
Apa yang membuat pembangunan ini lebih luar biasa adalah proses lima tahun yang dilakukan tim Kindig menyembunyikan segala sesuatunya dari pandangan. Mereka membangun ruangan khusus di sekitar mesin CNC mereka untuk menjaga kerahasiaan, memastikan tidak ada yang melihat mobil tersebut sebelum debutnya di Autorama.
Mobil ini dibuat dari awal, termasuk sistem suspensi dan ruang mesin—dua area di mana performa dan desain berpadu sempurna. Bodi aluminium yang dibentuk dengan tangan mencerminkan masa lalu, sementara peralatan modern seperti CAD dan pencetakan 3D memungkinkan tim untuk bereksperimen dan menyempurnakan setiap elemen sebelum menyelesaikan pembuatan. Dengan melakukan hal tersebut, TwelveAir menjadi kreasi yang dirancang khusus untuk mendobrak batas-batas teknik otomotif khusus.
Keahlian Ditingkatkan oleh Teknologi
Desain yang mencolok dari TwelveAir adalah produk keahlian tradisional dan inovasi teknologi. Perangkat lunak CAD dan pencetakan 3D memungkinkan tim Kindig membuat prototipe bagian-bagian penting seperti komponen mesin dan lengan suspensi sebelum dipindahkan ke fabrikasi akhir. Alat-alat ini membuat pengujian kesesuaian dan fungsi menjadi lebih mudah, mengurangi material yang terbuang, dan memberikan lebih banyak waktu untuk fokus pada performa dan estetika mobil.
Ambil ruang mesin, misalnya. Penutup mesin krom yang dipoles, diberi aksen saluran masuk udara yang ramping dan melengkung, membentuk bagian tengah yang menakjubkan secara visual. Skrip “TwelveAir” yang terukir di blok mesin, dikombinasikan dengan suku cadang yang dikerjakan dengan sempurna, mencerminkan tingkat presisi yang hanya dapat dicapai melalui perpaduan teknologi canggih dan keahlian. Ruang mesin tidak terlalu berlebihan—hal ini memberikan keseimbangan antara kehebatan mekanis dan desain yang halus, sehingga menciptakan dampak visual yang bertahan lama.
Sistem suspensi adalah contoh sempurna lainnya dari perpaduan desain dengan fungsi. Terinspirasi oleh presisi yang terlihat pada desain Formula 1 dan IndyCar, suspensi ini dilengkapi pegas tunggal yang dipasang secara horizontal, yang menjaga posisi mobil tetap rendah dan agresif sekaligus memastikan performa puncak. Komponen suspensi krom yang dipoles tersembunyi di balik panel ramping yang dibuat khusus, menjaga tampilan bersih dan minimal sekaligus meningkatkan kekakuan mobil. Hal ini menghasilkan kendaraan menarik secara visual yang dioptimalkan untuk kinerja dunia nyata.
Seni Bentuk dan Fungsi
Eksterior TwelveAir menarik perhatian, namun teknik di bawah permukaannya juga sama mengesankannya. Tersembunyi di dalam struktur mobil, sistem suspensi memungkinkan garis bodi yang berani tetap tidak terganggu. Pilihan desain ini bukan hanya soal estetika—tetapi juga meningkatkan pengendalian dan kekuatan mobil secara keseluruhan, sehingga mampu memanfaatkan mesin V-12 berkekuatan 650 tenaga kuda.
Berbicara tentang mesinnya, ini adalah pembangkit tenaga listrik berbasis V-12 LS yang bersumber dari Race Cast Engineering. Dengan tenaga 650 tenaga kuda, mobil ini lebih dari mampu memberikan performa tinggi, terutama mengingat bodi mobil yang berbahan aluminium ringan. Yang luar biasa adalah bagaimana kehadiran visual mesin melengkapi keseluruhan desain. Penutup yang ramping dan komponen yang terbuka tidak mendominasi bentuk mobil, melainkan selaras dengan estetika mobil secara keseluruhan. Logo “TwelveAir” yang terukir di blok mesin berfungsi sebagai gambaran halus namun efektif terhadap sifat mobil yang dipesan lebih dahulu.
Setiap elemen di dalam mobil bekerja secara terpadu. Keseimbangan performa dan estetika adalah kuncinya. Segala sesuatu mulai dari penempatan mesin hingga komponen suspensi memperkuat filosofi ini, memastikan mobil lebih dari sekedar barang pameran—ini adalah mesin yang berfungsi penuh dan berperforma tinggi.
Interior Berbasis Kemewahan
Di dalam TwelveAir, perhatian terhadap detail menjadi lebih nyata. Interiornya, dibalut kulit kaya warna sienna, memancarkan kecanggihan dan keahlian. Roda kemudi dengan jari-jari tipis dengan aksen krom menawarkan perpaduan sempurna antara pengaruh retro dan desain modern. Dasbornya mempertahankan tata letak yang bersih dan minimalis dengan lekukan halus, lapisan logam yang dipoles, dan pelat jam sederhana yang tidak mengganggu aliran interior mobil.
Aksen krom, ditempatkan dengan hati-hati di seluruh kabin, sangat kontras dengan kulit lembut, menciptakan kesan mewah tanpa membebani indra. Keseimbangan antara kehangatan dan ketajaman material meningkatkan desain mobil, membuat interiornya terasa futuristik dan abadi.
Konsol dan tuas persnelingnya sederhana, elegan, dan terintegrasi sempurna ke dalam desain keseluruhan. Sentuhan krom di sepanjang area perpindahan gigi memberikan kontras yang halus namun mencolok dengan bahan kulit. Setiap aspek interior telah dirancang dengan presisi dan pemikiran, memastikan bentuk tidak menyalip fungsi.
Panel pintu, dengan kulit oranye halus yang mengalir mulus dari eksterior, menunjukkan betapa cermatnya para desainer mempertimbangkan setiap transisi pada mobil. Bahkan detail paling kecil sekalipun, seperti trim krom pada pintu, memiliki tujuan dan konsisten dengan estetika keseluruhan. Segala sesuatu mulai dari pilihan warna hingga bahannya terasa dipesan lebih dahulu dan dibuat dengan sengaja.
Palet Warna yang Berani
Salah satu fitur paling mencolok dari TwelveAir adalah penggunaan warnanya yang berani. Warna merah metalik pada bagian luarnya langsung menarik perhatian. Cat yang kaya dan reflektif menyempurnakan bentuk mobil yang dramatis, menciptakan kesan bergerak bahkan saat mobil dalam keadaan diam. Aksen krom memecah warna, memberikan kontras tajam yang menonjolkan garis ramping bodi.
Interior kulit oranye terasa berani sekaligus mewah. Kehangatannya sangat kontras dengan eksterior berwarna merah tua, menciptakan pengalaman visual kohesif yang mengalir secara alami dari luar ke dalam. Warna oranyenya, bukannya terlalu mencolok, justru melengkapi bahasa desain modern, sedangkan detail krom dan finishing halus menambah kehalusan.
Mendorong Desain Mobil Kustom ke Depan
Corvette “TwelveAir” tahun 1953 milik Dave Kindig mewakili tingkat baru dari apa yang mungkin terjadi dalam desain mobil kustom. Dengan memadukan keahlian tradisional dengan teknologi modern, Kindig telah menciptakan mobil yang mengubah Corvette klasik menjadi sesuatu yang berpikiran maju. Setiap inci dari ElevenAir mencerminkan desain yang cermat, teknik yang presisi, dan perhatian terhadap detail yang jarang dicapai oleh bangunan khusus.
Mobil ini merupakan transformasi lengkap, dibangun dari awal. Menggunakan alat seperti pemodelan CAD dan pencetakan 3D serta teknik pembentukan tangan tradisional, Kindig menunjukkan bagaimana masa depan mobil kustom memadukan seni dan teknologi. TwelveAir menetapkan standar baru untuk Corvette dan seluruh industri mobil kustom, dengan menyeimbangkan fungsi dan desain dengan sempurna.
Dengan TwelveAir, Kindig telah menciptakan visi masa depan desain otomotif. Ini adalah contoh yang berani, indah, dan inovatif tentang apa yang mungkin terjadi jika Anda menolak dibatasi oleh tradisi.