Sebagai bagian dari Festival Desain London yang ikonik, Material Matters 2024 berjanji akan menjadi landasan bagi para penggemar material, desainer, dan inovator. Bertempat di Bargehouse yang bersejarah, Oxo Tower Wharf, dari tanggal 18-21 September, pameran ini akan menyoroti karya inovatif lintas disiplin material, yang menunjukkan bagaimana pemikiran inovatif dapat membentuk masa depan desain berkelanjutan. Jajaran tahun ini mencakup beberapa proyek dan kolaborasi paling menarik yang memadukan kreativitas dengan keberlanjutan. Mari kita cermati lima pameran menonjol yang menunjukkan keragaman tematik dan kecemerlangan material dalam pameran ini.
1. Tumbuh Secara Lokal: Memanfaatkan Rambut Manusia sebagai Material
Dalam perubahan yang tak terduga dan memikat, Studio Sanne Visser memamerkan Locally Grown, sebuah instalasi yang mengeksplorasi rambut manusia sebagai bahan regeneratif. Visser, yang dikenal karena mendorong batasan desain material, telah mengubah apa yang dianggap banyak orang sebagai sampah menjadi sumber daya yang berharga. Pengunjung tidak hanya dapat merasakan perjalanan dari potongan rambut hingga benang, tetapi bahkan dapat berkontribusi pada proses tersebut dengan menawarkan rambut mereka sendiri untuk diubah.
Rambut yang dipintal menjadi benang, dipamerkan dalam berbagai produk seperti tali dan bahkan pakaian yang dapat dikenakan seperti topi, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan berbagai desainer. Proyek ini menggarisbawahi keserbagunaan bahan-bahan yang tidak konvensional dan membuka percakapan seputar limbah dan sumber daya. Pameran ini didukung oleh Kedutaan Besar Belanda dan mencerminkan komitmen yang kuat terhadap penggunaan kembali bahan.
2. Suru: Memadukan Keahlian dengan Inovasi Sirkular
Suru yang bermarkas di Barcelona tampil menonjol di Room 12, memadukan keahlian lokal dan komitmen terhadap kehidupan berkelanjutan. Filosofi merek ini berakar pada inovasi sirkular, dengan fokus pada pengintegrasian bahan daur ulang dan biodegradable ke dalam desain furnitur dan pencahayaan modularnya. Di Material Matters 2024, Suru meluncurkan produk baru, termasuk Carta Lamp 001, lampu portabel yang terbuat dari selembar kertas yang dapat dibongkar dengan mudah untuk diperbaiki, yang merupakan perwujudan pendekatan siklus hidup mereka. Mereka juga memamerkan karya-karya yang sudah mapan seperti Niu Armchair 001, yang dibuat dari kayu beech yang bersumber secara etis dan bebas VOC, serta dilengkapi bantal yang terbuat dari batok kelapa daur ulang dan kain PET. Setiap karya menggambarkan dedikasi Suru terhadap keberlanjutan tanpa mengorbankan gaya atau fungsionalitas.
3. BIOTEXFUTURE: Merevolusi Tekstil Melalui Bioteknologi
Masa depan tekstil berbasis bio, dan hal ini paling jelas terlihat di Fibre Futures, sebuah pameran yang dipimpin oleh BIOTEXFUTURE bekerja sama dengan Adidas dan Universitas RWTH Aachen. Instalasi ini membahas inovasi dalam bio-manufaktur dan aliran sumber daya alternatif, dengan fokus pada tekstil berkinerja tinggi yang dapat merevolusi industri mode dan pakaian olahraga. Kombinasi penelitian ilmiah dan desain mutakhir menjadikan ini salah satu pameran yang lebih teknis tetapi tidak kalah menarik.
Pameran ini menawarkan pengunjung pandangan tentang bagaimana bioteknologi membentuk generasi material berikutnya, membuktikan bahwa kinerja tinggi tidak harus mengorbankan keberlanjutan. Nantikan serat alternatif dan teknik pemintalan yang mendorong batasan kemampuan tekstil.
4. Rootfull: Potensi Tersembunyi Alam
Rootfull, sebuah proyek inovatif yang memanfaatkan kekuatan alam yang tak terlihat, berfokus pada penciptaan desain berkelanjutan menggunakan akar pohon. Pendekatan unik ini mengeksplorasi keindahan alami dan keserbagunaan akar dalam desain produk. Di Material Matters 2024, Rootfull memamerkan berbagai lampu yang dibuat dari akar, yang menonjolkan daya tahan alaminya dan daya tarik estetika cahaya yang menembus jaringan akar yang berserat. Dengan menggunakan material yang biasanya diabaikan atau dibuang, Rootfull tidak hanya membuka kemungkinan baru untuk biomaterial, tetapi juga memanfaatkan hubungan bawaan antara alam dan desain, menawarkan perspektif baru tentang bagaimana kita dapat menata kembali limbah organik sebagai seni yang fungsional dan indah.
5. Mushlume Lighting: Menyinari Jalan dengan Miselium
Melanjutkan tema biomaterial, Mushlume Lighting karya Danielle Trofe menggunakan miselium—struktur akar jamur—untuk menciptakan rangkaian pencahayaan yang ramah lingkungan. Setiap bagian dibuat secara biologis, ditumbuhkan alih-alih dibuat, yang menggambarkan potensi miselium sebagai material yang dapat ditingkatkan dan terbarukan. Karya Trofe adalah contoh luar biasa tentang bagaimana jamur dapat berkembang biak di luar dapur dan masuk ke ruang tamu, menerangi ruangan dengan dampak lingkungan yang minimal.
6. Peel Fabric Lamp: Menyinari Sampah dengan Alkesh Parmar
Desainer dan peneliti Alkesh Parmar telah lama dikenal karena penggunaan bahan-bahan inovatifnya yang sering dianggap sebagai limbah, khususnya kulit jeruk. Di Material Matters 2024, Parmar memamerkan Peel Fabric Lamp miliknya, sebuah karya luar biasa yang dibuat dari kulit jeruk, bahan yang berperilaku seperti kulit saat diolah. Praktik Parmar dalam memadukan kerajinan dan desain kritis mempertanyakan dampak globalisasi dan memperjuangkan bahan-bahan lokal yang berkelanjutan. Pendekatannya yang unik tidak hanya mengubah limbah sehari-hari menjadi seni yang fungsional, tetapi juga mendorong batas-batas inovasi material. Peel Fabric Lamp menggambarkan keyakinannya pada potensi sumber daya yang terabaikan, menawarkan pengingat visual yang mencolok tentang bagaimana limbah dapat dibayangkan kembali menjadi objek yang indah dan praktis.
Material Matters 2024 menawarkan pandangan yang menakjubkan tentang masa depan, di mana material tidak lagi hanya fungsional tetapi juga penting dalam perbincangan tentang keberlanjutan dan inovasi. Baik itu furnitur yang dibuat dari kulit jeruk, lampu yang tumbuh dari jamur, atau benang yang dipintal dari rambut manusia, pameran di pameran tahun ini menantang kita untuk memikirkan kembali hubungan kita dengan material yang ada di sekitar kita. Dengan setiap instalasi, pengunjung diingatkan bahwa masa depan desain tidak hanya terletak pada penciptaan produk baru, tetapi juga dalam menata ulang material yang membentuknya.
Nantikan hal-hal yang tak terduga di Material Matters 2024—dan jangan kaget jika Anda pulang dengan apresiasi baru terhadap kursi yang Anda duduki atau cahaya yang menerangi ruangan Anda.