Lotus tengah melakukan transisi mulus menuju era kendaraan listrik dengan Eletre Hyper SUV, dan belum banyak membuat heboh tentang konsep EV, hingga saat ini. Ini adalah konsep EV Theory 1 oleh produsen otomotif yang berbasis di Inggris yang menonjolkan tiga prinsip inti merek yang akan menuju masa depan – Digital, Natural, dan Analouge.
Manifesto “Teori” menyiratkan masa depan yang menarik dengan kemungkinan tak terbatas yang datang dari rumah Lotus. Pertama-tama, Teori 1 mendukung pilihan mobil sport EV kompak yang memiliki tata letak tiga tempat duduk. Sesuatu yang langsung diambil dari buku panduan McLaren F1, mobil konsep ini berfokus pada konstruksi ringan dan teknologi inovatif yang mengedepankan keberlanjutan.
Desainer: Lotus
Tantangan utama bagi tim desain adalah mengadaptasi Challenge of 10, yang hanya menggunakan 10 elemen rangka A utama. Bandingkan dengan konstruksi rangka mobil biasa yang menggunakan seratus elemen. Material daur ulang seperti aluminium digunakan untuk menjaga bobot keseluruhan tetap rendah karena daya baterai sangat penting saat mengangkut jarak jauh. Hasilnya adalah kendaraan berpenggerak semua roda yang ditenagai oleh drivetrain listrik 987 hp yang mampu melesat dari 0-60 mph dalam waktu kurang dari 3 detik dan memiliki kecepatan tertinggi 200 mph. EV berbobot kurang dari 1.600 kg, dan memiliki baterai 70 kWh. Jangkauan pada Theory 1 disebut-sebut mencapai 250 mil yang mengesankan untuk EV berperforma tinggi.
Performa mobil sport ini ditingkatkan oleh fitur aerodinamis aktif seperti lantai bawah yang membulat (Itulah Lotus) untuk menyalurkan sistem pendingin, side-pod untuk mengarahkan udara ke diffuser belakang, dan hidung depan yang terinspirasi kerucut untuk mengembalikan warisan balap merek tersebut. Pintu pada Theory 1 memiliki mekanisme bukaan terbalik yang menunjukkan bahwa Lotus tidak menahan diri pada bahasa desain masa depannya.
Kendaraan listrik tiga tempat duduk dengan posisi mengemudi di tengah berfokus pada minimalis dengan pilihan material dan antarmukanya. Sandaran kepala cetak 3D dilengkapi dengan sistem suara binaural KEF dan teknologi peredam bising aktif agar setiap penumpang memiliki lanskap suara pribadi. Salah satu teknologi paling menarik yang terdapat di dalam Theory 1 adalah LOTUSWEAR yang dikembangkan bekerja sama dengan perusahaan robotika yang dapat dikenakan MotorSkins. Umpan balik fluida dari sistem ini mencakup kontrol yang dapat digelembungkan pada roda kemudi yang muncul sesuai permintaan untuk pengalaman berkendara yang taktil.