Dirancang oleh perusahaan Inggris Foster + Partners, Museum Nasional Zayed seharusnya menjadi proyek luar biasa baru yang akan segera selesai di Abu Dhabi. Struktur luar biasa ini menampilkan lima “sayap” yang dipahat, yang tidak hanya dibuat agar terlihat bagus. Tujuannya adalah untuk menjaga interior tetap sejuk secara alami. Rencana Museum Nasional Zayed diresmikan pada tahun 2010 dan dimaksudkan sebagai monumen presiden pertama UEA Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Bentuk sayapnya yang unik terinspirasi dari kecintaan mendiang presiden terhadap elang dan motif tradisional Islam.
Desainer: Asuh + Mitra
Bangunan utama museum dirancang menjadi “gundukan” setinggi 98 kaki yang meniru topografi UEA. Sayap baja dekoratif tampak tumbuh keluar dari bangunan, mulai dari ketinggian 83 m hingga 123 m. Sayap yang rumit cukup rumit, dan mengingatkan Anda pada Perpustakaan Baru pemenang RIBA Stirling Prize, Magdalene College. Sayap berfungsi seperti cerobong asap, menarik udara panas ke atas dan keluar dari gedung.
“Panas di bagian atas menara berfungsi menarik udara ke atas secara vertikal melalui galeri karena efek tumpukan termal,” kata Foster + Partners. “Ventilasi udara terbuka di bagian atas menara berbentuk sayap dengan memanfaatkan tekanan negatif di bagian bawah profil sayap untuk menarik udara panas keluar. Udara segar juga ditangkap di permukaan rendah dan dialirkan melalui pipa pendingin tanah yang terkubur dan kemudian dilepaskan ke lobi museum.”
Interiornya mencakup atrium besar yang langsung menarik perhatian. Seluruh tata letak interior terfokus di sekitar atrium ini, dan diterangi dengan cahaya alami tidak langsung untuk mencegah pemanasan ruangan. Lantai atas berisi empat galeri berbentuk polong yang ditempatkan di dasar setiap sayap. Jika sudah siap, pameran museum akan menampilkan kreasi kelautan kuno dari jutaan tahun yang lalu, koin Aram awal, peperangan, dan budaya kontemporer. Ini juga akan mencakup taman narasi lanskap yang akan menampilkan momen-momen penting dalam kehidupan Sheikh Zayed.