Bahasa Indonesia: Dengan produk-produk dapur yang dipamerkan di IFA, AEG membuktikan omongannya – dengan meminta seorang CEO untuk membuat hidangan kelas atas dengan bantuan seorang koki sambil menggunakan kompor induksi, oven, dan cerobong asap milik perusahaan. Kompetisi memasak, yang diselenggarakan oleh Radhika Seth dari Yanko Design, mencoba untuk menegaskan hal yang sederhana – dengan peralatan yang tepat, siapa pun bisa menjadi koki. Untuk membuktikannya, kami meminta Anna Ohlsson-Leijon (CEO Business Area Europe APMEA & Group Executive Vice President, Electrolux Group) untuk berkolaborasi dengan koki profesional Paola Martinenghi. Martinenghi, seorang desainer yang beralih menjadi koki dengan sejarah bekerja untuk restoran berbintang Michelin adalah seorang desainerpreneur dengan haknya sendiri, dengan perusahaan desain pencahayaan yang dipimpin oleh wanita. Dengan hasrat untuk memasak, Martinenghi percaya pada pelestarian resep-resep lama, bahkan jika itu berarti memperbaruinya sehingga orang-orang dapat menggunakan peralatan dapur mutakhir untuk membuat hidangan tradisional kuno.
Baik CEO maupun Chef akan mencoba hidangan sederhana yang dikenal membutuhkan teknik sempurna – Risotto Tricolore dengan pomodoro, pesto, dan burrata – sentuhan musim panas pada Risotto Milanese. Risotto dianggap sebagai hidangan yang sangat teknis mengingat kontrol suhu, waktu memasak, dan penambahan kaldu secara bertahap ke nasi yang dibutuhkan saat Anda terus mengaduk hidangan. Jika salah langkah, risotto Anda akan kurang ideal dan menghasilkan hidangan yang akan membuat nonna Italia beraroma harum. Namun, untungnya, koleksi dapur canggih AEG membuat langkah-langkah tertentu menjadi mudah, sehingga Anda dapat mencoba resep yang paling teknis sekalipun dengan mudah.
Proses ini menjadi lebih mudah dengan CookSmart Touch Display dari AEG, yang memandu Anda langkah demi langkah. Sensor Sense Fry pada kompor membantu Anda mempertahankan suhu yang konsisten selama memasak (semacam cruise control untuk koki) – untuk risotto, suhunya stabil 120°C. Sementara itu, Xtractor Hob dari AEG, yang dilengkapi kipas ekstraktor terintegrasi, menjaga area memasak bebas asap dan bau, sehingga pengalaman memasak menjadi lebih menyenangkan. Dapur yang bersih dan bebas asap berarti lebih sedikit kerepotan, dan lebih sedikit pembersihan—kemenangan bagi siapa saja yang terbiasa dengan kekacauan setelah memasak.
Selama kompetisi memasak, fokus sering kali beralih ke fitur-fitur pintar AEG, khususnya bagaimana peralatan menggunakan AI untuk beradaptasi dan meningkatkan kemampuan memasak. Fitur AI TasteAssist secara otomatis menyesuaikan pengaturan memasak berdasarkan hidangan yang sedang disiapkan. Anna menjelaskan bahwa hanya dengan memasukkan resep, oven menganalisis detailnya dan menentukan suhu dan waktu yang optimal, yang dapat merevolusi cara orang memasak di rumah. Fungsi Assisted Dishes juga membuat Paola terkesan, karena memberikan panduan untuk berbagai macam hidangan, membuat hidangan yang paling rumit pun dapat diakses oleh juru masak rumahan.
Efisiensi energi merupakan landasan lain dari rangkaian AEG yang baru. Keberlanjutan lebih dari sekadar kata kunci—itu sudah tertanam dalam desainnya. Peralatan tersebut dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30%, dengan fitur-fitur seperti PreHeat dan Residual Heat, yang secara cerdas memanfaatkan panas yang tertahan untuk menyelesaikan proses memasak. Fungsi SenseBoil & Fry, misalnya, menjanjikan penghematan hingga 33% dalam penggunaan energi. Jelas bahwa AEG telah menyelaraskan teknologi pintarnya tidak hanya dengan kenyamanan, tetapi juga dengan tujuan membuat dapur lebih ramah lingkungan.
Diskusi tersebut juga menyinggung soal desain dan estetika. Rangkaian produk AEG tidak hanya berteknologi tinggi—tetapi juga dirancang agar menarik secara visual. Paola memuji tampilan peralatan yang ramping dan minimalis, yang hadir dalam warna Matt Black dan Glossy Black, dengan menekankan bahwa peralatan tersebut tidak hanya menyempurnakan proses memasak tetapi juga melengkapi interior dapur modern.
Saat lomba masak hampir berakhir, Paola dan Anna menyelesaikan risotto dengan sempurna, menambahkan burrata untuk hasil akhir yang lembut dan nikmat. Hasilnya disambut dengan kegembiraan saat tuan rumah mencicipi hidangan tersebut dan terkagum-kagum betapa mudahnya proses ini, berkat peralatan dapur pintar AEG.